Membangun Masa Depan dengan TAPERA: Solusi Pemerintah untuk Punya Rumah

Membangun Masa Depan dengan TAPERA Solusi Pemerintah untuk Punya Rumah

Membangun Masa Depan dengan TAPERA: Solusi Pemerintah untuk Punya Rumah


Pengantar

Gua gak ngerti loh kenapa banyak orang yang ngejelek-jelekin TAPERA. Padahal, program ini jenius banget dari pemerintah. Kenapa? Karena harga rumah makin lama makin mahal, dan program ini ditujukan untuk membantu orang-orang berpenghasilan rendah buat punya rumah sendiri. Mari kita bahas lebih lanjut tentang TAPERA ini, yuk!

Apa Itu TAPERA?

Definisi dan Tujuan TAPERA

TAPERA adalah singkatan dari Tabungan Perumahan Rakyat, program yang dibuat pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah, agar bisa memiliki rumah. Tujuan utamanya adalah memberikan akses kepemilikan rumah yang lebih mudah dan terjangkau bagi seluruh kalangan pekerja di Indonesia.

Sejarah Pembentukan TAPERA

Program TAPERA ini mulai diperkenalkan pada tahun 2016. Awalnya, TAPERA ditujukan untuk ASN (Aparatur Sipil Negara), tapi kemudian diperluas untuk mencakup semua pekerja di Indonesia, baik formal maupun informal.

Cara Kerja TAPERA

Sistem Iuran TAPERA

Iuran TAPERA sebesar 3% dipotong dari gaji bulanan pekerja. Bagi pekerja formal, 2,5% ditanggung oleh pekerja dan 0,5% oleh pemberi kerja. Sedangkan untuk pekerja informal, seluruh 3% ditanggung sendiri.

Manfaat dan Keuntungan TAPERA

Setelah berkontribusi selama minimal satu tahun, peserta TAPERA yang berpenghasilan di bawah Rp8 juta per bulan dapat mengajukan KPR dengan bunga rendah (5%) dan tenor hingga 30 tahun. Ini membantu mereka memiliki rumah subsidi dengan harga terjangkau.

Siapa yang Wajib Ikut TAPERA?

Karyawan Formal

Semua karyawan formal, baik di sektor swasta maupun pemerintah, wajib ikut serta dalam program TAPERA. Iuran mereka dipotong otomatis dari gaji bulanan.

Pekerja Informal

Pekerja informal seperti ojek online dan freelancer juga wajib ikut TAPERA, namun seluruh iuran 3% ditanggung sendiri tanpa bantuan pemberi kerja.

Kelebihan TAPERA

Bunga KPR Rendah

Salah satu kelebihan utama TAPERA adalah bunga KPR yang rendah, hanya 5%, jauh lebih rendah dibandingkan bunga KPR komersial yang biasanya lebih tinggi.

Tenor Panjang Hingga 30 Tahun

Dengan tenor hingga 30 tahun, cicilan bulanan menjadi lebih ringan dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Kritik dan Kontroversi TAPERA

Ketidakpercayaan Masyarakat

Banyak masyarakat yang ragu dan tidak percaya dengan pengelolaan dana TAPERA, terutama karena adanya kasus-kasus korupsi di berbagai program pemerintah sebelumnya.

Kasus Korupsi yang Mempengaruhi Kepercayaan

Kasus korupsi seperti Taspen, Jiwasraya, dan Asabri dengan total kerugian mencapai triliunan rupiah membuat masyarakat semakin skeptis terhadap program TAPERA.

Perbandingan dengan Program Serupa di Negara Lain

Filipina

Di Filipina, program sejenis TAPERA disebut Pag-IBIG Fund. Program ini memiliki tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi karena pengelolaan yang transparan dan akuntabel.

Malaysia

Di Malaysia, program serupa disebut EPF (Employees Provident Fund) yang mencakup berbagai manfaat, termasuk kesehatan, perumahan, dan pensiun.

Singapura

Singapura memiliki Central Provident Fund (CPF) yang memotong hingga 40% dari gaji bulanan untuk berbagai kebutuhan seperti perumahan, kesehatan, dan pensiun.

Masalah Tumpang Tindih Program Pemerintah

PPH 21

PPH 21 adalah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh setiap pekerja di Indonesia. Penambahan iuran TAPERA dirasa memberatkan karena sudah ada berbagai potongan lainnya.

BPJS dan Program Jaminan Sosial Lainnya

Selain TAPERA, sudah ada berbagai program jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan, JHT, dan JP. Tumpang tindih ini menambah beban bagi pekerja.

Studi Kasus: TAPERA di Negara Lain

Keberhasilan Filipina dengan Pag-IBIG Fund

Filipina berhasil menjalankan program Pag-IBIG Fund dengan baik, memiliki tingkat kepuasan masyarakat hingga 83%. Hal ini karena sistem yang transparan dan pengelolaan dana yang akuntabel.

Kepuasan Masyarakat Filipina Terhadap Program

Dengan pengelolaan yang baik, masyarakat Filipina merasa puas dengan program tersebut karena manfaatnya yang jelas dan dapat dirasakan langsung oleh mereka.

Sistem Pengelolaan Dana TAPERA

Peran BP TAPERA

BP TAPERA bertugas mengelola dana iuran peserta, menginvestasikannya, dan memastikan dana tersebut digunakan sesuai dengan tujuan program.

Pengawasan oleh OJK

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengawasi pengelolaan dana TAPERA untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan dan program berjalan sesuai aturan.

Manfaat TAPERA Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kemudahan Memiliki Rumah

Dengan TAPERA, masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki rumah dengan cicilan yang terjangkau dan bunga yang rendah, sesuatu yang mungkin sulit dicapai tanpa program ini.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Program TAPERA tidak hanya membantu individu memiliki rumah, tetapi juga memiliki dampak positif bagi ekonomi secara keseluruhan dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Potensi Perbaikan Sistem TAPERA

Transparansi dan Akuntabilitas

Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, pemerintah perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana TAPERA.

Peningkatan Kepercayaan Masyarakat

Masyarakat harus diyakinkan bahwa dana yang mereka setorkan dikelola dengan baik dan tidak disalahgunakan, serta manfaatnya dapat dirasakan oleh mereka.

Rekomendasi untuk Penyempurnaan TAPERA

Revisi Kebijakan

Pemerintah perlu merevisi beberapa kebijakan yang dianggap memberatkan dan memastikan program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi semua peserta.

Peningkatan Edukasi dan Sosialisasi

Edukasi dan sosialisasi tentang TAPERA perlu ditingkatkan agar masyarakat memahami manfaat dan cara kerja program ini, sehingga lebih banyak yang mendukung dan ikut serta.

Kesimpulan

TAPERA adalah program jenius dari pemerintah yang bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah. Meski demikian, masih banyak kritik dan kontroversi yang mengiringi program ini, terutama terkait kepercayaan masyarakat dan tumpang tindih dengan program lainnya. Untuk TAPERA bisa sukses, pemerintah perlu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan melakukan sosialisasi yang lebih baik. Belajar dari negara lain seperti Filipina, Malaysia, dan Singapura, Indonesia bisa membuat TAPERA menjadi program yang bermanfaat bagi semua kalangan.

FAQ tentang TAPERA

  1. Apa itu TAPERA?
    TAPERA adalah program Tabungan Perumahan Rakyat yang dibuat pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah.
  2. Siapa yang wajib ikut TAPERA?
    Semua pekerja di Indonesia, baik formal maupun informal, wajib ikut serta dalam program TAPERA.
  3. Berapa iuran TAPERA?
    Iuran TAPERA sebesar 3% dari gaji bulanan, dengan 2,5% ditanggung pekerja dan 0,5% oleh pemberi kerja untuk pekerja formal. Sedangkan pekerja informal menanggung seluruh 3% sendiri.
  4. Apa keuntungan ikut TAPERA?
    Keuntungan utama adalah bisa mengajukan KPR dengan bunga rendah (5%) dan tenor hingga 30 tahun, sehingga cicilan bulanan lebih ringan.
  5. Bagaimana cara kerja TAPERA?
    Dana iuran dikumpulkan dan dikelola oleh BP TAPERA, yang kemudian digunakan untuk memberikan KPR bagi peserta yang memenuhi syarat.
Continue Reading